Oleh: Ninis
Nofelia MPAF
menulis
adalah kegiatan yang bisa menjadi perisai bagi diri seperti hijab yang menutupi
aurat kita sebagai perempuan. bagaimana bisa??
layaknya skripsi, pasti endingnya sidang juga. mempertanggungjawabkan apa yang kita tulis, bahkan sampai ditempeli materai segala, layaknya surat berharga lainnya.
layaknya skripsi, pasti endingnya sidang juga. mempertanggungjawabkan apa yang kita tulis, bahkan sampai ditempeli materai segala, layaknya surat berharga lainnya.
setiap
memulai menulis, pasti ada perasaan apakah saya sudah layak menuliskan itu?
apakah informasi yang saya tulis itu benar adanya? apakah bermanfaat? apakah
saya sudah melakukan amalan yang saya tulis?? apakah tulisan saya nantinya
menyesatkan??(banyaknya ...hehe..)
banyak sekali
pertanyaan-pertanyaan, sehingga kadang membuat saya menundanya,atau bahkan tidak menuliskannya.
asataghfirullohaladzim..
itulah sebabnya kita harus banyak membaca dan bertanya, mencari tahu kebenaran, agar apa yang kita tulis tidak kliru dan menyesatkan.
itulah sebabnya kita harus banyak membaca dan bertanya, mencari tahu kebenaran, agar apa yang kita tulis tidak kliru dan menyesatkan.
alhamdulillah,
inilah beruntungnya memiliki guru, menuangkan ilmu dan menguatkan langkah kita.
beliau selalu mengingatkan,"Tulislah, Tulislah apa saja meskipun hanya
satu kalimat, sejelek apapun menurutmu, jika kau yakin itu bermanfaat, karena
boleh jadi kau menganggapnya biasa saja, tapi mnurut orang lain tulisanmu
bagaikan air yang ia temukan di tengah padang pasir yang gersang".
sebagaimana perkataan sayyidina Ali bahwa hendaknya kita mengikat ilmu dengan
menuliskannya. nah, inilah perisai. perisai diri. jika sudah diikat, harapannya
agar tidak lari ilmu yang sudah kita dapat. kalau sudah diikat, pastinya
semakin mantap. ada perasaaan malu didalamnya, " Masa sih kamu nulis
gini,tapi perbuatanya begitu?" malu kan?? isinya terus berusaha
& berupaya untuk perbaikan dimana-mana, karena terkadang badmood melanda.
Ya Rabb..
jaga selalu kami dan inspirasi kami..
bantu kami untuk pandai membaca, apapun. membaca alam semesta, membaca buku,dan membaca berbagai keadaan untuk diambil saripatinya.
bantu kami untuk pandai membaca, apapun. membaca alam semesta, membaca buku,dan membaca berbagai keadaan untuk diambil saripatinya.
jadi,
kegiatan menulis itu selain sebagai sarana proteksi diri, juga lahan untuk
investasi dunia akhirat. keuntungannya pun tak dirasakan sendiri tapi
berjama'ah lo..
semoga selalu
bisa istiqomah J
0 komentar:
Posting Komentar