Cantik namun dosa
Emas namun dilema
Akankahku terbawa ?
Tampan namun dosa
Emas namun direnggut tanya
Haruskahku meng iya ?
Dalam penjagaanNya
Aku bertaruh rasa
Pada tiadanya umpan
Sekalipun buih pautan
Akan teriknya penistaan,
Yang kian membelalang
Akan jatuhnya kerikil,
Yang takarnya tiada hempas
Pada derai kobaranMu
Ku berguru pada liang
Yang baranya tiada takar
Nan berlarinya dedaunan
Bagai desiran
Yang tak mau menegap
Yang lambainya merata
Pada sendi lubuk terdalam,
Pantulan desir nan terdesain
Indahkan bekal di penantian
Bagiku kausaMu
Terima kasihku, Tuhan
Indah Nurnanningsih
0 komentar:
Posting Komentar