Indah Nurnanningsih
Demi
masa yang tiada bisa insan lain mencampurinya, akupun turut bersua. Mencampuri
atas kebimbangan kalbu. Merintis asa yang nyatanya lebur. Tersadarkan, tak
selalu kilau kan indah berasa. Tak selalu yang diraba kan mampu tergayuh.
Selalu memastikan. Karenaku cinta padaku.
Ini
adalah ritme kehidupan. Perih kala tak tersampaikan, namun gencar dalam
penelusuran. Terpanah dalam sekian keadaan nan menganga, seakan mengajak tuk kian jauh menapak. Guyuran nada nan mengenyuhkan. Kadangpun memabukkan, tapi
memalsukan. Selalu memastikan. Karenaku cinta padaku.
Itulah
pembuktian. Abu dan kesangsian menjadi paduan awal, nyata dan pasti sudah
menjadi bumbu di final. Kekecewaan senantiasa tertawakan. Di lubuk terdalam
yang semakin kencang. Mau menoleh kembalipun tak perdulikan. Kini kupastikan.
Karenaku cinta padaku.
Meracik
kayuhan langkah nan tak instan, tuk mencari kerenyahan. Menapak balik kejelasan
di tengah penantian. Keyakinan kan kuwarnakan. Ku ikat kabut di masa lalu.
Kugantikan dengan penghambaan. Berlabel ingin dapat kefarohan. Kembali
memastikan. Karena aku, cinta padaku.
Tiada
yang pernah tahu kan takdir Tuhan
Tiada
yang pernah sangka kan dahan tergoyahkan
Tiada
yang tak bisa menghapuskan AKU CINTA PADAMU karna AKU CINTA PADAKU
by :
0 komentar:
Posting Komentar