Tiga hari mikir cucian
Tiadalah panas
yang ada hujan
Jikalau ingin
jadi idaman
Jadikan Qur’an
sbagai genggaman
Kamar empat
kamar idaman
Meski isinya
hanya bertiga
Jikalau kita
pandai berteman
Slalu bolehkan
orang ketiga
Tongkol berduri
jumlahnya dua
Dicuri kucing
yang sangat mulya
Jadilah santri yang
istimewa
Yang berbahasa
dan berkarya
Mencari - cari
movie mania
Sampai - sampai
ke kamar kita
Jikalau ingin
genggam dunia
Brangkat
mengaji bersama umah
Saat pulangpun
tetap bersama
Jikalau ingin
mahir kitabah
Nahwu shoroflah
kunci utama
Mbak bendahara
pergi ke pasar
Ditanya tanya
hanya meringis
Satu hal
penting tuk kita sadar
Jangan lupakan
arab dan inggris
Keluar pondok beli jus mangga
Tak membelipun tlah digratisi
Slalu lah kita sapa tetangga
Tuk dapat blajar bertoleransi
Keluar pondok beli jus mangga
Tak membelipun tlah digratisi
Slalu lah kita sapa tetangga
Tuk dapat blajar bertoleransi
Pagi – pagi
pergi belanja
Membeli donat
dan juga tahu
Kala tetangga
menjadi cinta
Siapa sangka
yang bakal tahu
Ba’da maghrib blajar
syariat
Tidaklah lupa
ambil maknanya
Jikalau ingin
pandai sholawat
Maka tanyalah
pada artisnya
Sebelum kaki
meginjak Mekkah
Awali dulu ke
baiturrahman
Jikalau anti
ingin menikah
Semoga Allah
memberi jalan
Jalan – jalan
ke rumah abi
Mampirlah dulu
ke bakso bintang
Tibalah
malam apresiasi
Berharap semua
tersusun matang
Dikejar anjing
spesies jawa
Larilah langkah
ke gang annisa
Marilah kawan
satukan jiwa
Demi Darun Nun
Sukses sentausa
Tak ada lauk
makan indomi
Ditambah juga
dengan telurnya
Itulah kisah di
pondok kami
Yang takkan pernah
ada jedanya
Pulang kampung ketinggalan
bis
Sesampai rumah
ku dimarahi
Saat katapun
tak kunjung habis
Mau tak mau
saya sudahi
Pulang kuliah
rasanya lelah
Melihat lauk
tampaknya masih
Mohon maaf
jikalau salah
Cukup sekian
dan terima kasih
-
-
- Indah
Nurnanningsih -
Waah... Keren sekali mbak indah
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya, Salam berbagi dan menginspirasi..
BalasHapus