Judul Buku : Rahasia Menjadi Guru Idola
Penulis : Erwin Widiasworo ,S.Pd
Penerbit : Arruz Media
Tebal : 159 halaman
Peresensi : Izzati Ruba’ie
Menjadi guru bukanlah profesi yang mudah seperti yang kita
bayangkan. Orang bijak berkata : Guru bukanlah sebuah profesi, namun seorang
pengemban amanah besar. Karena di tangan merekalah akan tumbuh generasi bangsa
yang mampu tidak membangun bangsa atau malah menghancurkannya. Maka , menjadi
guru dibutuhkan keterampilan lahir batin yang benar-benar dari dalam hati.
Karena sesungguhnya tugas guru adalah mendidik, bukan mengajar, apalagi
menghajar. Maka disanalah peran seorang guru , bukan hanya memberikan ilmu atau
materi pelajaran semata, melainkan yang terpenting adalah memberikan teladan
yang baik bagi anak anak didiknya.
Banyak sekali para pelajar atau anak-anak kita sering mengeluh
dengan pelajarannya disekolah. Entah karena pelajaran yang sulit atau guru yang
membosankan. Sesungguhnya tak ada pelajaran yang sulit, tapi bagaimana caranya
seorang guru tersebut menyampaikan dengan terampil agar anak didiknya memahami
pelajaran. Hal inilah yang sering menjadi kendala para guru, tidak semua guru
mampu menyampaikan pelajaran dengan terampil sehingga anak didiknya sering
kesulitan dalam menerimanya. Maka disinilah dibutuhkan guru guru yang pandai
menyampaikan materi sehngga bisa difahami smeua anak didiknya.
Menjadi guru bukan hanya digugu dan ditiru , melainkan harus
selaras antara perkataan dan perbuatannya. Menjadi guru bukanlah profesi
menggiurkan yang bisa menghasilkan banyak uang. Maka disinilah kita lihat
bagaimana keikhlasan dan ketulusan seorang pendidik. Seorang pendidik yang
mempunyai ketulusan jiwa akan menanamkan budi pekerti yang luhur. Bahwa belajar
bukanlah hanya untuk mencari materi semata , melainkan menjadikan manusia itu
lebih manusiawi. Hakikat tujuan pendidikan kita adalah memanusiakan manusia.
Jadi tidak hanya belajar mendapatkan nilai yang baik dengan berbagai cara tanpa
memikirkan itu baik atau buruk. Tapi bagaimana belajar untuk menjadi manusia
yang lebih baik untuk membangun bangsa. Jadi diharapkan pendidikan kita
menghasilkan generasi yang bukan hanya pandai semata ,tetapi juga punya moral atau
akhlak yang baik. Itulah pendidikan yang sesungguhnya.
Menjadi guru idola tentulah impian semua guru. Semua guru tentu
akan berusaha bagaimana bisa menjadi idola bagi para peserta didiknya. Sehingga
proses belajar mengajar akan berlangsung menyenangkan. Yuk kita simak , apa
saja sich tips-tips yang bisa kita lakukan menjadi guru idola :
1.
Prepare
lah sebelum action
2.
Kreatiflah
3.
Pakai
hati
4.
Jadilah
teman
5.
Tunjukkan
keteladanan
6.
Jangan
sok tahu
7.
Hargai
siswa anda
8.
Jadilah
teman mereka
9.
Lembut
tapi tegas
10.
Hadirkan
mereka dalam do’amu
Sebelum kita masuk kelas , baiknya kita siapkan materi apa yang
akan kita berikan, menguasai materi, dan memperhatikan penampilan. Dalam proses
pembelajaran tentu siswa akan bosan jika cara penyampaiannya itu-itu saja, maka
dibutuhkan kreatifitas guru yang menarik siswa. Sesuatu yang disampaikan dengan
hati ,akan sampai pula pada hati. Seorang guru haruslah banyak sabarnya,
apalagi ketika menghadapi anak-anak yang aktif. Maka diperlukan hati yang
lapang dan penuh kesabaran dalam mendidik. Terkadang kita perlu menjadi teman
mereka, mendengarkan keluh kesah mereka, membantu kesulitan mereka, dan
melakukan hal-hal yang bisa mempererat kasih sayang diantara murid dan siswa.
Guru yang baik tentulah memberikan teladan yang baik, maka seorang
guru harus benar-benar menjaga perkataan dan perbuatannya. Tidak hanya didepan
muridnya semata, tapi setiap waktu dan keadaan. Ketika murid bertanya, jika
guru belum mengetahui jawabannya, janganlah sampai sok tahu. Sampaikan apa adanya
bahwa guru belum mengetahuinya dan akan mencari jawabannya terlebih dahulu dan
akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya. Karena guru bukanlah gudang ilmu
atau kamus berjalan. Tentu kadang kala guru belum tahu jawabannya.
Anak anak butuh kasih sayang, tapi bukan dimanja. Maka sangat
dibutuhkan kelembutan tapi tegas. Ketika murid salah maka akan diberikan sanksi
sesuai kesalahannya. Diharapkan agar tidak terulang lagi kesalahannya.
Hargailah setiap karya mereka, entah dengan tepuk tangan, hadiah, atau tulisan
seratus didalam buku mereka. Dengan begitu mereka akan semangat belajar lagi. Dan
yang tak kalah pentingnya adalah seorang guru seyogyanya senantiasa mendo’akan
anak –anak didiknya. Karena mereka
seperti anak sendiri. Guru adalah orang tua kedua setelah orang tua,dan
do’a guru sangat makbul. Tentu setiap murid akan mendamba do’a para gurunya.
Semoga tulisan singkat ini bisa memberikan manfaat dan membantu
kita dalam usaha menjadi guru yang baik untuk anak-anak didik kita. Wallahu’alam
by: Izzati Ruba'ie
0 komentar:
Posting Komentar