Sungguh malu untuk mengaku, bahwa saya pun pernah jatuh cinta. mungkin 4 tahun yang lalu. saya tidak menyalahkan, tapi beneran ini sangat membuat saya malu. tulisan ini saya temukan di dalam PC saya, yang saya posting untuk menunjukkan bahwa terkadang moment-moment spesial bisa membuat kita menjelma menjadi penyair bahkan novelis sekalipun. moment tersebut sangat cocok untuk mulai menulis, action! yah.
Maka maafkan anakmu ini ustadz :) jika membacanya menjadi ingin tertawa. hehe. semuanya hanya kisah lalu masa labil saja. :)
.....................................................................................................
HARUSNYA
Aku tidak menghharapkan-
-Dia menghampiriku
Aku tak bahagia-
-Dia sedikit peduli padaku
Aku tak mencintainya sedalam ini
Aku tak menunggunya selama ini
Aku bias menggantikannya dengan yang lain
Aku bias melupakannya yang jauh disana
Aku tak menghirau indahnya kenangan yang tak
sengaja
Aku tak berharap dialah jodohku
Aku tak berharap dia mencintaiku
Aku berhenti mencintainya
Aku …
NYATANYA
Aku selalu menunggunya menyadari ini
Aku selalu bahagia dengan sedikit perhatian yang msih ada untukku
Aku masih menyukainya setelah sekian lama
Aku tak pernah menghitung berapa juta detik yang kuhabiskan untuk
menunggunya
Aku sering mencoba dan tetap tak menemukan yang lebih baik darinya
Aku selalu menganggapnya dekat dariku bahkan selalu mensupportku
Sampai saat ini taka da satu keeping pun kenangan tentangnya yang
bias untuk sekedar kuletakkan
Aku selalu berharap orang sepertinya lah yang akan menjadi
pendamping hidupku kelak
Aku selalu menunggunya bias untuk menyayangiku walau hanya dengan
sedderhana
Aku sampai saat ini masih menyayanginya
harusnya
Dia…
(aku g pernah menuntut apa pun darinya.
Agama, iman, akhlak, ilmu dan baik, sudah cukup bagiku)
Nyatanya
Lewat
Dia banyak mengukir kisah dihidupku
Dia menjadikan semua lebih berwarna
Dia orang yang bias membuatku berani bermimpi
Dia orang ang berusaha ikut andil dalam impianku
Dia orang yang selalu baik dimataku dan di mata siapapun
Dia lah yang menjadi ukuran “baik” bagiku
Dia orang yang selalu membuatku iri jika aku tak bias menamainya
Dia orang yang berusaha mengerti
Dialah orang yang selalu membuatku tersenyum ketika mengingatnya
Dialah yang kucinta
Nah, sangat mudah untuk menulis. mulai sekarang coba teman-teman ciptakan kejadian-kejadian spesial. atau lihatlah kejadian biasa namun artikan dengan spesial menggunakan hati, maka dengan mudahnya penamu akan menari
Smiling Indonesia
D A F at Darun Nuun
0 komentar:
Posting Komentar