Beberapa waktu lalu, saya sempat belajar mengenai sel, berikut
dengan jenis dan keistimewaannya masing-masing. Mungkin belajar tentang sel
tidak begitu istimewa, tidak ada bedanya dengan ketika masih SMA bahkan SMP
dulu, yakni sel ada dua jenis eukariotik dan prokariotik. Sekilas tidak
berbeda, namun pemahaman jaman sekarang ini lebih mendalam, membuat bulu kuduk
berdiri, merinding menghadapii kekuasaan Allah yang terbuksi secara nyata di
depan mata. Bagaimana Allah mengatur segaala susatu yang sangat rumit dengan
mudahnya.
Allah SWT, sungguh tuhan semesta alam, maha segalanya. Tulisan ini menyadarkan saya betapa minafiknya saya apabila mengingkari kehadiran Allah beserta segala kekuasaannya. “MAKA NIKMAT TUHAN KAMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?”. Seolah Allah hadir dihadapan saya, dan menuntut ketertundukkan terdalam.
Allah SWT, sungguh tuhan semesta alam, maha segalanya. Tulisan ini menyadarkan saya betapa minafiknya saya apabila mengingkari kehadiran Allah beserta segala kekuasaannya. “MAKA NIKMAT TUHAN KAMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?”. Seolah Allah hadir dihadapan saya, dan menuntut ketertundukkan terdalam.
Ada banyak perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik.
Beberapa perbedaan ini bersifat struktural sedangkan yang lain prosedural. Dua hal
yang berbeda antara prokariota dan eukariota adalah ekspresi gen dan
regulasinya. Kedua jenis sel menuliskan DNA menjadi mRNA, yang kemudian
diterjemahkan ke dalam polipeptida, tetapi secara spesifik proses ini berbeda.
Semua makhluk hidup terdiri dari sel. berdasarkan struktur selnya, ahli biologi
membagi organisme hidup ke prokariota dan eukariota. Prokariota adalah
organisme sederhana, uniseluler yang tidak memiliki nukleus sel dibatasi
membran. Eukariota bisa uniseluler atau multiseluler, sel-sel mereka mengandung
inti terselubung membran, serta struktur fungsional yang disebut organel.
Tabel Perbedaan sel prokariotik dan
eukariotik
No.
|
Prokariotik
|
Eukariot
|
1.
|
Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dalam
sitoplasma karena tidak mempunyai membrane inti
|
Memiliki nukleus yang sebenarnya karena materi inti dilingkupi
oleh membrane inti
|
2.
|
Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung
pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler
|
Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung
pasangan basa nukleotida, sehingga harus digulung pada protein histon (ada
histonnya)
|
3.
|
Hanya memiliki kromosom tunggal
|
Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)
|
4.
|
Tidak memiliki intron, hanya ekson
|
Memiliki intron dan ekson
|
5.
|
Memiliki operon
|
Tidak memiliki operon
|
6.
|
Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi secara simultan
|
Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi di sitoplasma.
Keduanya tidak dapat berjalan secara bersamaan.
|
7.
|
Proses regulasi sintesis protein lebih sederhana
|
Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan akses RNA polymerase
terhadap DNA lebih lama akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein
histon
|
8.
|
Proses regulasi sintesis proteinnya lebih sederhana
|
Proses regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks
|
Perbedaan sel prokariot dan eukariot tidak terbatas pada ada
tidaknya membran inti, namun juga pada organel-organel yang dimilikinya. Hal
ini berhubungan ereat dengan proses sintesis protein, kehidupan, dan fungsi sel
tersebut. Sel-sel eukariotik memiliki membran inti berlapis-ganda yang
melindungi kromatin, bahan genetik. Membran ini disebut mebran nuklear
dan seluruh struktur disebut nukleus. Nukleus merupakan suatu tempat
untuk proses yang melibatkan DNA. Bagian dalam membran nukleus terhubung dengan
lamina berserat, yang membentuk lapisan tipis di dekat membran, dan tiap
kromosom tersusun dalam posisi tersusun, tempat kromosom tersebut melekat pada
lamina. Nukleus juga mengandung area ujung yang berwarna gelap, yakni nukleolus,
yang ditujukan untuk pembuatan RNA yang ditemukan di dalam ribosom. Sel-sel
prokariotik biasanya hanya memiliki satu kromosom yang terdapat di area ujung
berwarna gelap, yang disebut nukleoid. Tidak ada perlindungan untuk
kromosom ini dari lingkungan umum sitoplasma (Walker, 2014).
Inti sel atau nukleus memiliki peran penting terutama sebagai
pengatur atau pimpinan pusat seluruh kegiatan sel. Organel-organel sel seperti
Ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma dan organel-organel yang lain hanya
akan bekerja dibawah perintah atau koordinasi inti. Setiap ornganel memiliki
peran masing-masing dan bekerja secara profesional. Maksudnya, organel bekerja
sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Tidak ada yang mengerjakan
tugas organel lain begitu pula tidak ada yang tidak mengerjakan tugasnya. Namun
ada kalanya organel bekerjasama atas perintah inti untuk membentuk satu fungsi
atau menghasilkan sekret tertentu sesuai fungsi sel. Pada membran sel terdapat
berbagai kanal untuk merespon rangsangan dari luar sel misalnya, otak
memberikan rangsangan kepada sel gonad.
Rangsangan berupa hormon à kanal sel merespon berupa membukanya kanal à pesan diproses à
inti memberikan perintah (berupa sinyal) kepada mitokondria untuk menghasilkan
ATP à
digunakan oleh organel-organel lain dan inti untuk bekerja mengasilkan produk,
berupa kegiatan sel misalnya mitosis, sekresi protein (FSH dan LH karena yang
dirangsang adalah sel gonad), ATP untuk lisosom (melisiskan), Ribosom (merubah
RNA menjadi as. amino), metabolisme dan kegiatan yang lain.
Struktur membran inti sel eukariotik terdiri atas lapisan bilayer,
lipid dan protein yang berfungsi sebagai pelindung materi genetik dalam nukleus
dari lingkungan bebas sitoplasma. Dengan adanya membran protektor ini,
menjadikan proses sintesis berupa transkripsi dan replikasi bisa berjalan
lancar tanpa ada gangguan. Selanjutnya, produk transkripsi keluar ke sitoplasma
melalui pori membran ini dan translasi dilakukan di sitoplasma. Sedangkan sel
prokariotik, tidak memiliki membran inti.
Dengan adanya membran inti, pada eukariot dapat dibedakan tempat
terjadinya transkripsi dan translasi. Transkripsi terjadi di dalam inti,
Translasi terjadi di sitoplasma. Waktunya pun tidak dapat terjadi secara
bersamaan, sebab sebelum dapat melakukan translasi harus merampungkan terlebih
dahulu proses transkripsi. Proses transkripsi dan translasi pada eukariot lebih
kompleks daripada prokariot.
Proses sintesis protein sel prokariotik terjadi lebih mudah dan
berlangsung lebih cepat, karena materi DNA berhubungan langsung dengan
lingkungan sitoplasma berisi organel-organel pensintesis protein. Transkripsi,
replikasi dan translasi terjadi secara hampir bersamaan, atau berselang tidak
lama. Begitu transkripsi belum selesai sepenuhnya, replikasi dan translasi
sudah berlangsung.
Pada prokariot, translasi terjadi sebelum transkripsi sepenuhnya
dirampungkan. Ketika trasnkripsi belum selesai, translasi sudah dimulai.
Transkripsi dimulai dari arah 5’ ke ujung 3’, sedangkan translasi dari arah 3’
ke ujung 5’. Pembacaan langsung 3 basa nitrogen yang disusun menjadi satu asam
amino semisal valin.
Tahapan transkripsi pada prokariot meliputi:
1) inisiasi transkripsi (terbentuk
gelembung transkripsi),
2) pemanjangan
3) terminasi (tergantung faktor rho dan
tidak tergantung faktor rho)
Ada tidaknya membran inti ini berhubungan dengan struktur inti,
yang di dalamnya terdapat materi genetik berupa DNA. DNA merupakan materi utama
pengatur sistem kehidupan sel. Keberadaan membran inti pada sel eukariotik dan
prokariotik, berhubungan dengan struktur pilinan DNA pada kedua jenis sel
tersebut. Materi DNA sel eukariotik berbentuk linier dengan protein histon
sebagai menjaga stabilitas pilinan. Sedangkan materi DNA sel prokariotik
berbentuk sirkular. Bentuk sirkular menguntungkan sel, karena dengan begitu DNA
lebih stabil. Saat replikasi, perlu pemisahan double helix DNA dengan
denaturasi, bentuk sirkular membuat DNA aman karena meskipun terdenaturasi
strukturnya sirkularnya tidak berubah sehingga tidak khawatir tercampur dengan
DNA mitokondria yang tersebar di sitoplasma.
Sel eukariotik memiliki bentuk pilinan materi DNA linier, bentuk
ini memiliki keuntungan mampu menyimpan kode sifat yang lebih banyak dan kompleks dari pada bentuk
sirkular. Namun meskipun begitu, bentuk ini memiliki kelemahan karena lebih
mudah rusak, terurai. Dapat kita bayangkan apabila tidak ada inti, maka materi
DNA akan tercecer. Bercampur dengan DNA mitokondria dan kloroplas, apabila
terjadi ikatan apa yang akan terjadi dengan kode-kode sifat yang sangat banyak
ini. Belum lagi, apabila mendapat pengaruh dari luar sel berupa radiasi,
sanyawa kimia asing yang cocok dengan kanal di membran sel, maka DNA akan mudah
mengalami mutasi. Sedangkan Asam amino adalah penyusung protein dapat berupa
hormone, enzim ataupun yang lain. Perubahan satu struktur molekul ikatan basa
nitrogen dapat merubah hasil menjadi produk yang lain misal enzim a à enzim b.
Oleh karena itu, Allah menciptakan sel eukariotik dengan membran
inti yang kuat, terdiri dari dua lapis atau kita sebut dengan istilah lipid
billayer. Tidak hanya itu, karena lebih mudah terlepas, Allah memberikan
proteksi tambahan berupa protein histon yang menjaga stabilitas pilinan liniar.
Sungguh Allah menunjukkan kekuasaanya melalui keluarbiasaan perlindungan sel
prokariotik dan eukariotik.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ
قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Q.S.
Ali Imron: 191)
Sungguh tidak ada penciptaan-Nya yang sia-sia.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S.
Ar-Rahman)
penjagaan Allah sungguh sangat luar biasa, meskipun untuk makhluk terkecil seperti kuman yang menurut kita sebagai sumber infeksi, penyakit, namun Allah membuatnya perkasa dengan kemadiriannya. Memiliki struktur DNA sirkular, membuatnya kuat meski dengan kesederhanaan. maka manusiapun tidak jauh bedanya dengan mereka, apabila kita diberi kekurangan berupa harta, tahta, dan hal lain yang sifatnya dunia, cukup ucapkan "CUKUPLAH ALLAH BAGIKU, TIDAK ADA TUHAN SELAIN DIA. HANYA PADANYA AKU BERTAWAKAL DAN DIA TUHAN PEMILIK 'ARSY YANG AGUNG". begitu pula sebaliknya saat kita memiliki banyak harta titipan Allah, wajib kita melindunginya dengan perlindungan yang kuat. perlindungan dari percampuran dengan hrta yang kurang baik, tidak halal, dan percampuran hak orang-orang kurang mampu.
DILARANG PUTUS ASA!!!
sel prokariot saja tetap semangat hidup, kenapa kita yang jauh lebih sempurna tidak???

SI Kerdil A. Mubtada
0 komentar:
Posting Komentar