By : M Khusni Mubarok
Kita sudah sepakat bahwa Allah
memiliki sifat Rahman Rahim, tidak ada seorang muslim pun tidak mengingkari hal
tersebut. Tapi sering kali kita tidak menyadari wujud kasih sayang Allah, yang
ada malah kita mengeluh dan mengeluh atas apa yang kita terima. Tidak ada
syukurnya sama sekali.
Setiap manusia yang hidup di
dunia ini telah mendapatkan Rahman Allah, tak terkecuali. Bahkan kaum muslimin mendapatkan bonus
Rahman dan Rahim. Setiap menit, setiap jam, dan setiap hari seluruh menusia di
bumi ini mendapatkan Rahman Allah SWT. Tidak pernah Allah melupakan walau satu
makhluk.
Wujud rahman
Allah bermacam-macam, bukan hanya berwujud hal yang membahagiakan saja, tapi
juga berwujud sebagai musibah. Hah…. Musibah???? Musibah kok di katakan wujud
rahman Allah. Sek to,,,, tenang-tenang,
ada pejelasanya.
Menurut
Ust. Zaenal Arifin dalam pengajiannya, beliau membagi macam-macam musibah
menjadi 3 kategori, pertama. Musibah sebagai
UJIAN. Musibah ini di anugrahkan kepada kaum muslim. Inilah wujud kasih sayang
Allah SWT. Menurut saya jika Allah menganugrahi sebuah musibah kepada kita bisa
jadi Allah sedang menguji kita, dan sudah pasti jika kita berhasil melalui musibah
tersebut Allah akan mengangkat derajat kita. Seorang guru saja jika mau menaikkan
anak didiknya juga akan memberikan ujian kepada anak didiknya, masak Allah
tidak,,,
Kedua, musibah sebagai peringatan. Musibah
model gini diberikan kepada kaum muslim juga, cuman musibah ini lebih untuk
memberikan teguran (peringatan) kepada kita. Bisa jadi kita telah melakukan hal
yang melanggar hukum Allah atau membuat Allah marah. Maka jika kita mendapat
musibah segera introspeksi diri, apa yang salah pada diri kita, dosa apa yang
telah kita lakukan, sehingga Allah memperingatkan dengan musibah ini.
Ketiga, musibah merupakan MURKA Allah.
Musibah ini sering kali di berikan kepada kaum musrikin. Tapi jangan merasa
senang dulu, seorang muslim juga bisa mendapatkan jatah musibah ini juga, hehe.
Seorang muslim bisa mendapatkan murka Allah karena beberapa sebab, diantaranya
karena terlalu cinta dunia. West to,, pokoknya yang berlebihan itu yang baik,
khususnya berlebihan mencintai keindahan dunia. Jika hidup ini hanya mencari
keindahan dunia saja, maka tidak akan pernah ada habisnya, dan bisa dipastikan
akan malupakan Allah. Maka dari itu Allah murka kepada orang yang khubbuddunya.
Murka Allah
bisa juga karena pemuda yang sulit di ajak untuk hal kebaikan. Diajak sholat,
males, diajak ngaji bosen, diajak beramal sholeh menghindar. Maka hanya tinggal
menuggu waktu saja sampai murka Allah datang menghampirinya.
Lha ini
yang paling mengerikan, hilangnya rasa malu pada kaum hawa (perempuan). Mereka tidak
malu lagi bagian tubunya dilihat orang banyak orang, bahkan memang dengan
sengaja diperlihatkan. Maka jika kita mempunyai keluarga, teman atau orang terdekat
mulai tidak malu menampakan bagian tubuhnya, maka kita WAJIB mengingatkannya. Jika
mereka tetap memamerkan anggota tubuhnya itu, maka hanya tinggal menunggu waktu
sampai MURKA Allah.
Sering kali,
jika saya ( tidak sengaja) melihat paha
wanita, secara spontan dalam hati mendoakan, “semoga pahanya itu kena knalpot atau kena panu ganas githu, sehingga dengan
begitu dia mau tidak mau menutupi pahanya” hehehe (jangan di tiru)
Dari ketiga
macam musibah tersebut kita bisa menilai apa ini musibah sebagi ujian,
peringatan, atau murka Allah. Dengan mengetahuinya maka kita bisa menjalani
musibah tersebut dengan muka gembira.
0 komentar:
Posting Komentar