faridlotul umroh
Merajut Asa Tanpa Kuasa
Aku hanya mengiyakan
kehendak orang tua
Otak ku seakan koma
dalam imajinasi cita
Diam dan hanya bisa
berkata iya
Di setiap nasehat orang
tua
Ibu
tak mengharap apa apa
Ibu hanya ingin bahagia
dengan mahkota
Mahkota dari untaian
kalam ilahiNYA
Yang selalu menghiasi
lisan anak bunda
Tetesan peluh mengalir
dalam diri
Semangat hati, aku
dobrak setiap hari
Bara doaku mengejutkan
kemilau fajar pagi
Namun hanya ini yang
bisa aku capai
Mengintip catatan
Malaikat pembagi rizeki
seolah bimbang akan
makna dalam arti
Aku ingin punya putri
seperti abu aswad ad duali
Itulah pesan ayah disaat
aku mau pergi
Berhijrah dengan niat
tholabul ilmi
Dalam kearifan santri
dikota kediri
Buku kecil berisikan
nadhom ‘imrithi
Terselungkup dalam
apitan jari jari
Ku baca dan ku telaah
setiap hari
Meskipun banyak yang tak
ku mengerti
Hariku seakan lenyap
ditelan kabut masa
Ku coba menata sepihan
asa dan cita
Harapan bunda
menggantung diatas kepala
Pesan ayah menghantuiku
setiap aku selesai berdoa
Dalam hati kuraungkan
sejuta pinta
Berusaha Mengurai
kebahagiaan ayah dan bunda
Meskipun aku tak
sesempurna impianya
Jadikan aku lentera
penyejuk jiwa
Dari kilauan tetesan
harapannya.
0 komentar:
Posting Komentar