Ketika mengingat kembali sosok yang mengagumkan
ini.Sungguh …rindu rasanya ingin melihat senyum indahnya yang selalu terlihat
dalam hari-hari ku.Rindu dengan segala kekonyolon yang selalu membuatku
ceria,hingga setiap waktu bersamanya ,tak ada terasa kesedihan dalam hidupku.Rindu
dengan segala nasihat yang selalu membuatku ingin segera berubah untuk menjadi
lebih baik.Dan rindu dengan pesannya yang selalu terngiang dalam benakku sampai
saat ini,Zahra sahabatku,,jangan pernah ingin pacaran,apalagi sampai
melakukannya,cukuplah dengan “SI DIA” yang halal yang akan menjadi pacar kita
selamanya.Sungguh saat itu,aku sangat bahagia sekaligus sedih.Bahagia karena
betapa dia sangat perhatian.supaya aku selalu menjaga diri dengan baik.Cukup
saja suamiku nanti yang akan menjadi pacar sampai mati.Sedih karena tak ada
harapan untuk memilikinya. Sungguh saat itu aku jatuh cinta.Entah sejak
kapan,aku tak ingat.Yang ku ingat adalah,ada suatu kebahagian yang selalu
menyelinap dalam jiwaku yang terdalam.Bahwa sosok seperti dialah yang
kuharapkan.
Hari itu 12 September 1998,hari pertama kami
bersekolah di Taman Kanak-Kanak NURUL HAKIM ,yang letaknya tak jauh dari kampung
kami.Kebetulan hanya kami berdua yang berasal dari satu kampung.Tapi jarak
rumah kami memang jauh,tapi keluarga lah yang membuat kami sering bertemu.Ayah
kami adalah sama-sama tokoh masyarakat yang aktif membangun kami menjadi lebih baik.Kebetulan
waktu itu, pembangunan masjid di kampung kami akan segera dibangun.Dan beliau
berdualah yang menjadi ketua dan sekretarisnya.Benar-benar persahabatan yang
luar biasa menurutku.Dialah teman lelaki yang pertama ku kenal dalam hidupku
.Dan kami bertemu dalam masa kanak-kanak yang sungguh indah.Kami habiskan waktu
bersama,berangkat sekolah bareng,belajar bareng,pulang bareng.Begitu seterusnya
sampai akhirnya kami akan masuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah
Dasar.
Kami pun bertemu kembali di sekolah yang sama,SDN 03
MEREMBU.Satu-satunya SD yang paling dekat dengan kampung kami adalah
memang SD itu.Dan ternyata Allah mempertemukan kami lagi.Terjalinlah
persahabatan kami dengan kompak dan penuh prestasi.Kami selalu satu kelas dan
selalu bersaing untuk memperebutkan juara kelas.Uniknya,kami selalu giliran
ketika memperoleh juara kelas.Jika catur wulan 1 aku yang menjadi juara,maka
catur wulan 2 pasti dia yang akan menjadi juara.Dan itu berlangsung selama kami
bersama selama 6 tahun.Tak ada yang mampu menggantikan kedudukan kami sebagai
juara 1 dan 2.Sampai-sampai teman kami dikelas selalu bertanya-tanya,mengapa
kami sangat kompak tapi selalu bersaing dengan sehat.Tapi ketika itu,kami hanya
menjawab teman-teman dengan senyuman.Entah apa yang mereka artikan oleh
teman-teman kami. Setiap pulang sekolah,kami memang selalu belajar bersama.Dia
selalu mengalah untuk datang kerumahku,karena memang ayahku ingin kalau
teman-teman saja yang datang kerumah,supaya aku tidak keluar rumah(mungkin aku
suka keluyuran kali ya,,,????hehehhehe).Kami terus belajar dan berprestasi.Tak
pernah saling iri satu sama lain,dan selalu saling mendukung.Setiap kesulitan
yang kami hadapi,kami tak pernah malu-malu untuk bertanya kepada Bapak Ibu guru
kami.Mungkin ketika itu,tak ada guru yang tidak kami datangi untuk meminta
pelajaran tambahan atau sekedar meminta penjelasan lagi.Setiap perlombaan yang
diadakan oleh sekolah-sekolah di kecamatan kami,kami selalu terpilih sebagai
delegasi perwakilan sekolah kami.Waktu itu,dia mewakili sekolah di bidang mata
pelajaran IPA dan aku mewakili sekolah di bidang mata pelajaran IPS.Itu memang bidang
yang memang sangat kami minati.Dan tentunya berusaha untuk menguasainya.Dan
Alhamdulillah,kami selalu membawa pulang piala untuk sekolah kami tercinta.Itu
semua tak lepas juga dari usaha
guru-guru kami yang selalu menemani belajar,sampai beliau pernah datang
kerumahku untuk sekedar menemani kami belajar.
Satu tempat yang sangat berkesan juga,yaitu tempat
kami belajar Al-Qur’an,yaitu di TPQ AL-JANNTUL MA’WA.Kami selalu mengaji
setelah shalat Maghrib.Dan kelas kamipun selalu sama.Ditempat kami mengaji ada
pengelompokan kelas dari yang atas ,menengah,dan bawah.Semua sesuai dengan
kemampuan kita masing-masing.Kegiatan di tempat kami mengaji cukup banyak,dan
selalu ada tambahan jam sore untuk kegiatan seni kami.Maka ,hampir tak ada hari
tanpa bertemu dengan dia.Waktu itu,dia menekuni hafalan Al-Qur’an,dan aku
menekuni pidato.Dia orangnya sangat pemalu, jarang ingin tampil ke
depan,berbeda dengan aku yang selalu ingin tampil di depan banyak orang.Tapi
itulah yang membuat kami semakin kompak dan saling mendukung.Kami selalu
manjadi juara ketika mengikuti lomba yang kami tekuni.Ustaz kami sangat sayang
pada kami,karena selalu juara ketika mengikuti lomba.Disnilah kenangan indah
kami juga yang pernah terukir.
Masa SMP juga kami lalui bersama.Tapi saat ini tidak
bisa bersama,karena kami sekolah di Madrasah Tsanawiyah yang santri putra dan
putri dipisah.Sejak saat itulah pertemuan
kami semakin sedikit.Kami juga tinggal di asrama yang saling berdekatan.Tapi
tak boleh bertemu dengan santri putra.Walaupun begitu,setiap kami pulang
kerumah,kami selalu bertemu dan akan saling bercerita bagaimana pengalaman baru
di asrama masing-masing.Tapi tahuka kau sobat,sejak saat itu aku merasakan
betapa berarti kehadirannya dalam hari-hariku.Ingin rasanya selalu belajar dan
bermain bersamanya.Tapi harus ku sadari bahwa,ternyata sekarang kami akan
beranjak remaja.Maka di masa inilah dia berpesan kepadaku,seperti yang pernah
kuceritakan itu sobat,dia tak mau membiarkan aku pacaran.Kalian tau sobat,aku
sempat GR waktu itu ,fikirku ,pasti dia suka sama aku.Makanya dia bilang aku
gak boleh pacaran.Tapi dia juga bilang kalau dia tidak akan pacaran.
Sejak kami lulus dari MTS,kami pun berpisah
eskolah.Dia memutuskan melajutkan sekolah ke Jakarta,dan aku tetap di
sini.Betapa sedihnya diriku ketika dia benar-benar akan pergi.Namun sekali lagi
dia meyakinkan bahwa persahabatan kita baik –baik saja dan dia mengatakan hal
yang dulu dia katakana.Jangan pacaran ukhtyku…………!!!!
Dan saat ini tak terasa kita sudah berpisah lima
tahun.Kau masih kuliah di Jakarta dan aku memilih Malang sebagai tempat
berjuang menuntut ilmu.Saat kau akan pergi ke Jakarta dulu,kau hanya menelfonku
sebentar dan hanya berpesan,tetaplah menjadi yang terbaik.
Kini kau tak pernah ada kabar sekalipun.Kemanakah
dirimu sahabatku????Andai kau tahu,betapa rindunya diriku tentang semua yang
ada dalam dirimu.Andai kau tau betapa aku sangat mencintaimu.Andai kau tau
betapa aku sangat mengagumimu.Andai kau tau betapa aku sangat mengharapkanmu
sebagai pacarku yang halal untuk selamanya.Andai kau tau betapa aku sangat
bahagia dalam kenangan indah yang pernah kita ukir bersama.
Untukmu sahabat yang selalu kusayang,,,,dimanapun
kau saat ini,,,,,aku hanya ingin membisikkan kata,,,betapa aku sangat
merindukanmu,,,,entah ini dinamakan apa,,,tapi sungguh,,,ku ingin kau hadir
kembali dalam setiap hari-hariku,,,,,walau cinta tak pernah terucap dalam li\san
kita masing-masing.Namun, cukuplah hati ini yang merasakannya,,cukuplah sikap
kita yang menunjukkannya,….cukuplah hanya DIA pemilik cinta yang mengetahuinya,,,hingga
datang suatu saat nanti,,,saat yang penuh keberkahan dan kebahagiaan yang akan
menjadi sejarah dalam hidup kita,,,,,hanya ini pintaku ya Robby,,,,,,izinkan
rasa ini tumbuh pula di hatinya…satukan kami dalam ikatan suci yang engkau
ridhai,,hingga kami bisa berjuang
bersama dalam mengarungi hidup ini,….mencetak generasi yang shalih-shalihah dan
menggapai ridha-MU ya Robb,,,,,,amin.
Santri PP.Darun Nun, Bukit Cemara Tidar, Karang Besuki, Malang
0 komentar:
Posting Komentar