Teringat suatu hari di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly saat mengaji
bersama Abina Halimi Zuhdi saat membahas kitab Ayyuhal Walad. Membahas tentang
betapa dahsyatnya fadilah Qiyamil lail. Betapa Allah sangat senang melihat
hambaNya mengadu, memohon padaNya ketika semua orang lelap dalam tidurnya. Mari
kita renungkan nasihat di bawah ini.
Wahai
Anakku,,,telah diriwayatkan bahwa Lukman
Al-Hakim menasehati putranya.Beliau berpesan,,,wahai Putraku,,,” jangan sampai
seekor ayam lebih pintar daripada engkau,yaitu
ia sudah berkokok di waktu shubuh
sementara engkau masih tidur nyenyak”.
Sungguh
indah bait-bait syair berikut:
Di
kegelapan malam seekor punai berkicau,
Diatas
sebatang dahan yang lemah
Sementara
aku justru berbaring mendengkur
Demi
rumah Allah ,aku telah berdusta
Bila
sampai aku merindukan Allah
Disaat
para Punai itu lebih dulu menangis daripada aku
Aku
pikir, aku ini manusia yang sangat rindu padaNya
Namun
nyatanya, aku tak mudah menangis
Seperti
burung-burung punai itu
(Nasihat
Imam Al-Ghazali)
Bangunlah
Cinta,….air matamu bercahaya di dua pertiga malam.
(Bunda
Helvy Tiana Rossa)
Yuk , kita buru kasih sayang
Nya lewat Tahajjud. Malu dong sama ayam kalau ayamnya bangun duluan. Duhai
Robbi,…peliharalah kami selalu agar mampu menjaga kedekatan denganMu di dua
pertiga malam. Amin.
By : Izzati Ruba’ie
0 komentar:
Posting Komentar