Rahasia Dibalik
Makanan Halal
Oleh: Risalatul
Munawwaroh
Kata alhamdulillah selalu kita ucapkan sebagai ungkapan rasa puas kita atas segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita. Kasih sayang Allah kepada kita sangatlah luas. Ketersediaan makanan yang diberikan Allah kepada makhluknya merupakan salah satu tanda kasih sayang Allah. Dalam ilmu biologi mempelajari bagaimana tumbuhan menyediakan makanan yaitu dengan proses fotosintesis. Dari hasil fotosintesis akan menghasilkan cadangan makanan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh hewan dan manusia untuk kelangsungan hidupnya.
Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang
menyebutkan tentang makanan salah satunya yaitu QS Al-Maidah ayat 88 Artinya
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. Ayat
diatas mengajak kita agar bertaqwa dalam makan maksudnya kita tidak boleh makan
berlebihan yang akan memberikan efek tidak aman bagi kita serta akan menyiksa
kita. Oleh karena itu kita perlu memilih makanan yang layak untuk dikonsumsi.
Makanan yang sehat adalah makanan yang halalan thoyyibah maksudnya makan yang
mengandung cukup gizi dan setimbang serta aman untuk dikonsumsi. Dalam QS
Al-Baqoroh ayat 173 dijelaskan bahwa ada 4 makanan yang diharamkan yaitu
bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih tidak menyebut nama
Allah. Hikmah diharamkannya makanan di atas yaitu :
1. Hewan yang disembelih tanpa cara yang benar menurut
islam akan berpengaruh pada biofisis dan biokemis. Dalam proses biokemis akan
terjadi peningkata Non Protein Nitrogen( NPN) yaitu ammonia, asam amino, urea,
asam urat, keratin dan kreatinin. Apabila kadar NPN dikonsumsi dalam jumlah
yang besar akan menyebabkan kerusakan pada organ ginjal dan hati (Dewi, 2006).
2. Mengkonsumsi babi mengakibatkan kemungkinan terserang
kolesterol tinggi dan cacing pita dsb Oleh karena itu, kita harus hati-hati
dalam memilih makanan. Karena makan adalah sumber nutrisi bagi kita. Segala
aktivitas kita tidak akan berjalan jika kita tidak memiliki nutrisi karena
nutrisi akan membangkitkan semangat kita dalam beraktifitas. Darah merupah alat
transportasi nutrisi yang telah kita peroleh dari makanan. Jika makanan yang
kita konsumsi baik (halalan thoyyibah) maka insyaallah semua organ kita akan
melaksanakan amaliyah yang baik pula. Oleh karenanya makanlah makana yang halal
lagi baik. Waalohu a’lam bissowaf
0 komentar:
Posting Komentar