Sejak
Dalam Kandungan
Al-Qur’an adalah pembeda yang benar dan yang salah. Ia
berisi pedoman hidup hingga siapapun yang berpegang padanya tak akan sesat
selamanya.Begitu pentingnya Al-Qur’an ,maka semakin dini anak kita mengenalnya ,semakin teranglah
jalan hidup mereka kelak.Rasulallah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR.Bukhari). Maka sebaik-baik orang
tua adalah yang mengajarkan Al-Qur’an kepada
anaknya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.
Sebuah penelitian menyebutkan ,” bayi yang baru lahir
ternyata menghasilkan pola melodi khas yang dipengaruhi oleh lingkungan yang mereka dengar selama dalam kandungan”.
Sehingga proses pembelajaran dapat
dilakukan oleh bayi-bayi saat ia masih berada dalam kandungan.Dengan
membiasakan bayi mendengar bacaan Al-Qur’an ,insyaallah mereka akan lebih
mudah dalam mempelajari dan memahaminya
kelak.Semoga kita dapat menjadi jalan bagi
lahirnya generasi Qur’ani. Generasi yang mencintai Al-Qur’an dan
melaksanakan ajaran didalamnya.
Setiap
Tindakan adalah Teladan
Apa nasihat yang selalu kita lontarkan di depan anak??”Ayo
jadi anak yang sholih ya,harus sopan,jangan marah” dan sebagainya. Ketika emosi
mengguncang orangtua ,lalu meledak dalam sebuah pertengkaran di depan anak,bisa
dipastikan anak akan mengalami
kebingungan.maka hati hatilah di depan anak kita,bahwa semua apa yang kita
lakukan akan cepat sekali di tiru olehnya.
Semua
Selalu Tidak Sama
Menurut Imam Ali Bin Abi Thalib,pendidikan anak itu dibagi
menjadi tiga tahapan :
·
Pertama,tahap bermain
yaitu pada usia 0 sampai 7 tahun.Ajak anak bermain (la-ibuhum)
·
Kedua, tahap ‘penanaman
disiplin’ pada usia 7 sampai 14 tahun.Diusia ini ajarilah mereka adab
(addibuhum)
·
Ketiga, adalah ‘tahap
kemitraan’ pada usia 14 tahun keatas.Di usia ini jadikan mereka sahabat dan
teman berbagi (roofiquhum).Ketiga tahapan ini mempunyai karakteristik
pendekatan yang berbeda sehingga perlakuan kepada mereka harus sesuai dengan
sifat dan tahapan hidupnya. Kata Khalifah Umar bin Khattab,,Didiklah anakmu
sesuai dengan zamannya,karena mereka bukan hidup di zamanmu.
Bimbingan
tanpa Paksaan….jangan pernah memaksakan kehendak kita,biarkan mereka memilih
sendiri yang penting itu baik dan mereka bisa bertanggung jawab dengan pilihannya.
Pujian
sekecil apapun,,,,pujilah prosesnya bukan hanya hasilnya supaya mereka kelak
mampu melakukan yang lebih baik dari usaha yang mereka lakukan.
Masuki
dunianya,,,lihatlah kedekatan Rasulallah dengan cucu beliau Hasan dan
Husein,kedekatan emosional haruslah dibangun melalui ikut masuk ke dalam
dunianya,karena dengan begitu akan memudahkan kita dalam menerapkan nilai
kepada mereka.
Sebuah
nasihat dalam acara Yayasan Nurul Hayat…semoga bermanfaat.
Izzati
Ruba’ie
0 komentar:
Posting Komentar