Pagi
ini hari yang begitu cerah,secerah hatiku saat ini.Hari ini berangkat kuliah
dengan penuh semangat,karena akan bertemu Dosen favoritku.Dosen kami ini tak
hanya sekedar memberikan ilmu yang beliau ampu,tapi lebih dari itu.Beliau seperti
Bapak kami sendiri,yang selalu memberikan nasihat ,entah itu masalah
agama,pergaulan,kesehatan ataupun tentang cinta.Maka tak heran beliau selalu
dirindukan oleh semua muridnya.Masih teringat beberapa hari yang lalu teman
kami,terlihat begitu pucat ketika pelajaran berlangsung,kemudian beliau
bertanya,ada apa gerangan yang terjadi,ternyata teman kami sedang tidak enak
badan,dan beliau langsung menyuruh asisten beliau untuk mengantarnya ke Rumah
Sakit,dan beliau menanggung semua biaya yang dikeluarkan teman kami,karena
beliau sangat tau keadaan mahasiswanya yang tidak punya uang lebih untuk
berobat.Sungguh beliau sangat perhatian kepada kami semua,masalah apapun
itu,beliau akan selalu berusaha membantu kami.Maka kami selalu menyayanginya
dan selalu merindukannya jika beliau tidak datang mengajar karena sering tugas
keluar kota.
Waktu
itu,semuanya terasa begitu mengalir.Dosen kami tidak hadir karena harus keluar
kota,kemudian beliau digantikan oleh Asisten yang sudah dua tahun membantu
beliau dalam mengajar.Pertama kali melihatnya,semua terasa biasa saja.Belajar
kita lancar dan cara mengajarnya juga nyaman,untung saja tak jauh beda dengan
cara bapak mengajar,tapi dia tidak perhatian seperti bapak,mungkin karena belum
menjadi bapak-bapak kali ya???hehehe.Yang saya tau,dia adalah mahasiswa
kesayangan beliau dan setelah lulus diangkat menjadi Asisten dan langsung
melanjutkan s2 dari beasiswa prestasi yang dia peroleh,dan satu lagi,dia masih
single.Teman-teman dikelas sering carper dengan asisten dosen tersebut,,tapi
dia orangnya sangat cool,selalu fokus pada pelajaran dan tak banyak
humor.Belajar kita sering merasa tegang karena sudah terbiasa santai jika
belajar dengan bapak.Selama pelajaran berlangsung,saya hanya berusaha untuk
focus dan banyak menunduk.Tak peduli seperti apa kerennya dia,dan bagaimana
teman-teman sangat senang jika belajar dengannya.
Dua bulan setelah dia
mengisi dikelasku waktu itu,seorang teman ikhwan dikelasku,mengajakku
ngobrol ketika sudah pulang
nanti.Teman-teman ikhwa selalu faham dengan prinsip saya,mereka sangat
menghormati bagaimana saya jika bergaul dengan lawan jenis.Saya selalu berfikir
bagaimana bisa seorang perempuan tidak
dihormati oleh lelaki jika dia sendiri tidak mampu menghormati dirinya
sendiri,jadi menurut saya,perempuanlah yang harus pandai menjaga dirinya supaya
selalu dihormati oleh lelaki.
Ketika
itu,saya bersama teman setia saya,Ukh Zahra.Teman saya menyampaikan kalau
Asisten dosen itu ingin meminta kenalan dengan saya.Kemudia saya tanyakan
kembali apa tujuannya dari kenalan tersebut,dan besoknya dia
menjawab,Insyaallah untuk sebuah pertemuan yang hakiki jawabnya.Akhirnya dengan
bacaan bismillah dan setelah bercerita sedikit dengan Ummy ,saya mengiyakannya.
Saya
tak tahu,dari mana dia tahu siapa saya.Mungkinkah dari belajar dikelas waktu
itu?atau dari bapak dosen kami,bukankah dia sangat dekat dengan beliau?atau
dari teman-teman dikelas?entah dari mana,yang saya tahu,saya hanya melihat
cahaya iman yang selalu menghiasi dirinya.
Saya
bukanlah putri dari seorang Kiai,ataupun
putri orang yang terpandang,namun keluarga kecil saya begitu sempurna
rasanya.Kami tak bergelimang harta,tak tinggal di istana yang megah,namun kami
hanya hidup dalam sebuah kesederhanaan,yang penuh dengan cinta dan kasih
sayang,yang selalu diliputi kebahagiaan dan sempurna rasanya karena Allah
selalu dihati kami.
Abah adalah ayah terbaik
no1 didunia ini,beliau dengan penuh cinta selalu menanamkan ketaatan pada Allah
dan RasulNya dan berakhlakul karimah,beliau sangat suka menulis,beliau banyak
memberikan kami nasihat lewat tulisan-tulisan beliau.Namun tulisan itu tidak
pernah beliau kirimkan untuk
diterbitkan,namun cukup kami yang membacanya dan senantiasa akan menjalankan
setiap harapan beliau.Dan saya hanya ingin menjalankan apa yang pernah beliau
ajarkan,karena itulah yang akan membahagiakannya,saya pernah bertanya,apa yang
akan membuat Abah dan Ummy bahagia,beliau menjawab,Abah hanya ingin Aisya menjadi anak yang shalihah,itu sudah sangat
membahagian abah,tutur beliau.
Beberapa hari kemudian,dia
datang menemui saya bersama teman saya sekelas,Akh Hardi.Dia bertanya apakah ada orang yang sedang dekat
dengan saya,bertanya tentang kuliah,keluarga,kebiasaan,hobi,cita-cita dan
cerita macam-macam.Dan dia mengajak saya untuk menjalani Taaruf,tapi waktu itu
saya tak bisa menjawabnya langsung,saya ingin bertanya pada Abah dan Ummy dulu
bagaimana pendapat beliau tentang ini,dan beliau menyetujuinya.
Dia,,,ku tak pernah berani
merindukannya.Dia yang terlalu baik menurutku.Seorang yang faham
agama,kaya ilmunya,mulia akhlaknya dan
insyaallah shalih.Dia yang banyak dikagumi teman-teman satu kampus karena
berprestasi,dan banyak disayang para Dosen kami karena selalu menjadi yang
terbaik ketika belajar.Dia yang dari keluarga sederhana,tak kaya harta namun
kaya jiwa.Dan dia yang banyak memotivasi orang-orang disekitarnya untuk terus
melakukan yang terbaik untuk dunia dan akhirat.Tentunya sangat berharap pada
seseorang yang mampu menjadi Imam yang baik dirumahku nanti,menjadi ayah yang
bijak untuk anak-anakku nanti,dan orang yang selalu disampingku disaat duka dan
duka.Allah begitu menyayangi hambaNya,itulah yang selalu kurasakan.Selama ini
saya tak pernah menyebut namanya dalam setiap doa di sujud panjangku,namun saya
hanya memohon padaNya supaya diberikan seseorang yang shalih.Bukankah
hanya modal keimanan yang akan
membahagiakan kita dunia dan akhirat.Maka dengan segala kerendahan hati,memohon
padaNya yang agung,dipertemukan dengan orang yang memiliki cinta yang luar
biasa kepadaNya.
Sore itu,dia ingin
silaturrahmi kerumah ,ujarnya mengirim pesan singkat.Tapi saya jawab bahwa Abah
tak ada dirumah,beliau sedang silaturrahmi kerumah kakek di kampung bersama
Ummy.Akhirnya dia mengurungkan niat dan saya menjawab pertanyaan yang kemarin
dia ajukan .Dan tak pernah terduga bahwa dia langsung ingin melamar saya.Ketika
membaca pesan singkatnya,saya sampai membacanya berulang-ulang karena belum
percaya,tapi Subhanallah,pesan singkatnya tak ada yang keliru.Dan hal ini tak
sabar ingin ku sampaikan pada Abah dan Ummy.
Namun,siapa sangka,sungguh
takdir Allah tak ada yang tau apa yang
akan terjadi dalam hidup kita.Ketika dalam perjalanan pulang dari rumah kakek,Abah dan Ummy mengalami
kecelakaan dalam mobil beliau dan beliau berdua pergi untuk selamanya.Hidupku
terasa gelap dan tak tahu arah,namun terus berusaha kuat untuk
menghadapinya.Semua keluarga selalu setia memotivasi dan banyak membantu
segalanya,aku yang anak tunggal tak pernah membayangkan semua ini terjadi
begitu cepat,dan belum mampu membahagiakan beliau berdua,sungguh banyak yang
ingin kupersembahkan pada beliau berdua,namun Allah sangat mencintai mereka
sehingga memanggil mereka lebih cepat.
Ketika ujian itu datang,dia
selalu sabar memberikan motivasi,selalu membantu setiap apa yang ku hadapi dan
memahami kondisiku saat itu.Dari situlah ku semakin yakin,bahwa inilah lelaki
yang Allah kirimkan untukku.Betapa sedihnya kami ketika akan menghadap Abah
untuk meminta izin menikah,namun beliau telah dulu pergi menghadap Illahi.Dan
waktu itu butuh waktu lama untuk mengatur segalanya,dan saya telah memberikan
dia kebebasan untuk menentukan pilihannya,namun dia dengan mantap menjawab
bahwa akan setia menungguku dan akan menjalaninya sebuah janji suci itu hanya
denganku.
Walau hidup ini tak seperti
dulu,namun semuanya tak boleh berhenti disini.Perjalananku masih panjang dan
Allah begitu menyayangiku dengan mengirimkan seorang yang luar biasa dalam
hidup ini.Maka dengan kemantapan hati,kami menikah dengan nuansa yang begitu
indah dan mengharukan.Bahagia suka cita menyelimuti hati kami,berharap penuh
berkah dan ridha beliau berdua,kuyakin kalian berdua disana juga akan sangat
bahagia dan bangga memiliki menantu yang shalih.
Ku tahu ,,,,,,sebaik apapun ku berusaha
Ku hanya manusia biasa
Yang penuh lupa dan dosa
Tapi pada-Mu ya Rabb ku pinta
Untuk lelaki
yg Kau kirimkan untukku
Semoga ku bisa menjadi yang terbaik baginya
Karena ku tahu ya Rabb ku
Dialah yang terbaik untukku
Dan semoga ya Rabb
Semoga Dalam naungan cinta-Mu
Kita dapat bersama
Dan selalu saling mengingatkan
Untuk sebuah cinta suci mulia
Agar dapat kembali bersua,
Di Firdaus-Mu,,,aamin
Ku tak tahu,kapan cinta itu
datang menghantui hatiku.Karena selama ini cukup hanya Allah dihatiku.Semua
begitu terasa indah dan sempurna rasanya ketika Allah mengirimkan lelaki yang duduk disampingku
saat ini.Mengharap sebuah mahligai keluarga yang penuh dengan cinta dan
kasih,yang saling mengajak untuk terus mendekat padaNya sang Maha pemilik
cinta,agar kami dapat bercinta selama-lamanya.Ku mencintaimu by,,,sejak kau
ucapkan ijab qabul sampai di syurga nanti.
Malang ,8 september
2013
By : Izzati Ruba’ie
0 komentar:
Posting Komentar